Jumat, 17 Juni 2011

Siapakah yang lebih berhak untuk dihijrahi?


Ketika kamu datang kepada Sang Pencipta dengan membawa dosa seluas bumi, maka Dia akan memberikan ampunan-Nya kepadamu.
Ketika kamu datang kepada makhluk dengan hati yang putih, bersih, dan perasaan suka, dia akan lari dan menjauh darimu.
Pencipta melihat kepada hatimu dan dalamnya keimananmu.. makhluk melihat kepada penampilanmu dan kantongmu...
Khalik yang dicintai mendekat kepadamu berlipat ganda daripada kamu mendekat kepada-Nya, adapun makhluk yang dicintai kikir dalam pemberiannya kepadamu, menjauh dan semakin meninggalkan jauh agar bertambah rasa rindu dan terbakarnya hatimu.
Makhluk yang dicintai kikir dalam pemberian, selalu mengintai kesalahanmu dan tidak berlapang dada kepadamu.
Hijrahmu kepada Sang Khalik yang dicintai adalah hijrah kepada keselamatan, keharomisan, dan ketenangan jiwa. Dan menjauhnya dirimu dari Sang Khalik yang dicintai adalah hijrah menuju medan perang dingin, penderitaan dan kesengsaraan.
Khalik yang kamu cintai, penglihatan-Nya tidak pernah lalai dari memeliharamu, dan mengarahkan tentara-Nya untuk melindungimu.
Khalik yang kamu cintai akan mengirimkan kepadamu obat dari sisi-Nya dan menyempurnakan kesehatanmu. Sedangkan makhluk yang kamu cintai seringkali menjadi penyebab sakitmu.
Khalik yang tercinta menciptakan dunia yang indah untuk kesenanganmu, sedangkan makhluk tercinta merusak indahnya ruhmu, mengotori hari-harimu semampu yang dia lakukan.
Cintamu kepada Khalik tercinta mendorongmu untuk mencapai kedudukan yang tinggi dan utama, sedangkan cintamu kepada makhluk menurunkanmu kepada kehinaan yang paling rendah.
Cintamu kepada Khalik tercinta menyelamatkanmu dari neraka, tetapi cintamu kepada mahluk seringkali menyebabkanmu masuk neraka.
Siapakah di antara keduanya yang lebih berhak untuk didekati dan diberikan penyerahan diri; Sang Khalik atau makhluk??



Tidak ada komentar:

Posting Komentar